Duhai teman , aku berbicara mengikut alam...
Putaran kisah pesona yang menyelubungi kesenian habitat seluruh makhluk yang begitu terkesan
Satu lakaran seni yang terlalu indah untuk diterjemah oleh fikiran kasar , fikiran kasar yang terkadang dihasut oleh nafsu
Begitu indah alunan dan coretan yang terlukis di lantai , jendela dan atap dunia , hanya jiwa yang penuh jati dan kejituan dapat menilai ciptaan penuh halus dan suci....
Wah , termenung setiap yang bernafas suci tatkala sedar ini bukan satu rekaan sia - sia.... itulah sebenar penghayatan yang bukan hanya dari pandangan semata , tapi pengamatan menggunakan pancaindera yang tersirat....
Berbicara melalui naluri.....
Setiap satu yang wujud punyai rasa , punyai ihsan , punyai keistimewaan malah itu anugerah dari penCipta yang maha suci
Naluri atau jua terkadang difahami dengan gerak hati , satu kurnia yang sukar digambar dan dihuraikan oleh kata bahasa , lisan tidak memberi erti tapi kita mampu merasa
Umpama sepasang merpati sejoli yang terpaksa berjauhan kerana merasakan adanya satu halangan , yakni satu dugaan fana
Terbang ia berasingan mencari tempat berteduh , menanti , menunggu kembalinya masa yang akan menyatukan sejoli putih yang sukar berpisah....
Melihat dari lapisan biasan cermin....
Kelalaian insan itu boleh diibaratkan ralat , kelalaian itu memberi hukuman pada sang empunya jiwa
Terpedaya oleh satu kemuslihatan yang penuh muslihat , satu perangkap yang terbina dari ribuan jerangkap , satu helah yang penuh dengan tipu daya
Hah ! tatkala indah dibuai rasa , itulah lemahnya naluri si adam dan si hawa... memacu hala hidup tanpa menyingkap rahsia di masa hadapan... terpedaya penuh kecewa
Bukanlah satu senda tawa , tapi ini satu pesanan buat saudara , semua penghuni dunia.... yang padanya ada seribu satu kisah suka dan duka.....
Mendengar melalui corong - corong cerah....
Kehitaman di dalam hati itu mampu menipu insan dari memilih yang mana satu halwa telinga yang tepat
Kesilapan menilai ceritera dari sang bibir durjana mampu merosakkan nama dan maruah si empunya cerita
Jangan disalah tafsirkan , usah di salah ertikan..... peringatan ini bukan kerana merasa diri ini tiada cela , namun sekadar menyampai amanah yang sering terbuang dari hati - hati manusia....
Terima ia bukan bermakna kita tiada berilmu , tapi ia pelengkap semua pesanan dari yang terdahulu , yang pernah merasa apa yang bakal dirasa , yang meludah apa yang pahit dan yang menelan apa yang manis....
Biar sejuta cemuhan mendatang , yakin ia satu teguran halus... walau beribu yang mengeji , percayalah ia hanya satu sindiran dalam memuji...
Manusia ibarat boneka yang petah berbicara , namun hukum alam ada yang lebih dan ada yang kurang......
Kita pelengkap segala yang direncana , jangan berlari bila dihina... datanglah bertemu kenyataan itu...
Aku menulis dari jiwa , mengguna jemari rapuh... aku ingin berkongsi seribu satu sinambungan.....
March 15, 3:16am.....
No comments:
Post a Comment